Haus Muka
Kita semua, bangsa manusia dan binatang, bermuka
Ada yang cantik, manis, putih, kuning, langsat
Ada yang berbulu halus, berbulu lebat, mulus, bahkan berjerawat
Apapun bentuknya, muka sudah tertanam pada tubuh semua makhluk
Namun, satu muka tidak cukup bagi makhluk bernama manusia
Cantik, buruk, berbulu, halus, terang, gelap, apapan rupanya, selalu kurang
Satu tidak pernah mencukupi rasa ingin memiliki seorang manusia
Lantas, manusia mencari muka dengan kata-katanya
Merangkai niatannya dengan buaian kembang-kembang bahasa
Untuk mendapat simpati dan tambahan rupa
Kesana-kemari, mengobral manisnya janji
Lalu, mengumbar senyum dan gelak tawa agar terlihat ramah
Tanpa berpikir bahwa keramahannya melenyapkan kedamaian orang lain?
Kenapa manusia haus muka?
Apakah karena manisnya mendapat pengakuan?
Atau, betapa pentingnya menempati sebuah jabatan?
Sepertinya ketiganya benar-benar BENAR.
Sampai-sampai, sebuah kebenaran dinafikan untuk menutupi suatu keburukan
Iya. Manusia membutuhkan banyak muka untuk selamat dalam melakoni hidup di dunia fana
Comments
Post a Comment