Kecewa, Marah

Teringat jelas ingatanku
Ketika kembali ke masa itu
Kita semua duduk mengelilingi meja kotak
Tak hanya perwakilan tiap sekolah
Ada juga wakabid akademik
Yang menor dandannya
Tak mengingat usianya yang sudah menuju senja

Kala itu ku diajukan menjadi ketua
Namun belakangan kutahu
Itu hanya strategi belaka
Agar ida dinilai menjadi pemimpin yang juara
Karena memiliki anak buah yang mampu berbuat

Tapi pada kenyataanya kau hanya jadikan ku boneka
Yang diminta bekerja hanya orang kesukaanmu saja
Aku tak menjadi bagian darinya
Kau tak pernah percaya kemampuanku

Kalau kau tak pernah percaya
Kenapa kau mau menerimaku?
Hanya untuk menggenapi formasi?
Atau kau tertipu dengan CV-ku yang berbahasa manis?
Aku tak pernah berbohong dengan CV-ku
Aku hanya menghaluskan bahasaku
Bukankah semua CV seperti itu?
Apanya yang salah dengan berbahasa indah?
Atau memang kemampuan analisismu yang masih diasah?

Mengingat ini aku sungguh muak
Seringkali aku menyesal dengan nasib ini
Mengapa aku dipertemukan dengan orang yang tidak mendukungku menjadi pribadi yang lebih baik?

Comments

Popular Posts